Sunday, 12 November 2017

BISNIS DAN LINGKUNGANNYA (Jenis-Jenis Sistem Ekonomi)

Jenis-Jenis Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi merupakan sistem yang digunakan suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya (SD) yang dimiliki untuk kegiatan bisnis di negara tersebut. Sistem ekonomi dirancang untuk mengatasi berbagai persoalan bisnis, seperti :

- barang/jasa apa yang seharusnya diproduksi
- bagaimana proses produksi
- untuk siapa dan bagaimana barang/jasa tersebut didistribusikan

Berdasarkan kepemilikan dan pengendalian sumber daya produksi, sistem ekonomi dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu sistem ekonomi terpimpin, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomi campuran (Mixed Market).

1. Sestem Ekonomi Terpimpin
Sistem ekonomi terpimpin adalah sistem dimana pemerintah berperan sebagai pengendali atau pengontrol seluruh atau sebagian faktor produksi. Pemerintah juga ambil bagian dalam menentukan jenis barang/jasa apa harus yang diproduksi serta bagaimana mendistribusikannya. Secara umum sistem ekonomi terpimpin dibedakan menjadi dua, yaitu :
- sistem ekonomi komunis,yaitu sistem ekonomi dimana seluruh kepemilikan faktor produksi dan kegiatan bisnis berada ditangan pemerintah. Tanah, tenaga kerja, modal, serta kewirausahaan disediakan oleh pemerintah. Semua keputusan ekonomi seperti produksi, distribusi, dan kepemilikan bisnis diatur oleh pemerintah.
- sistem ekonomi sosialis, yaitu sistem ekonomi dimana sebagian besar kepemilikan faktor produksi dan kegiatan bisnis ada ditangan swasta (perseorangan). Pihak pemerintah dan pihak swasta bersama-sama memiliki bagian dalam pengaturan dan pengoperasian bisnis. Seperti perusahaan-perusahaan BUMN dimana barang dan jasa yang diproduksi digunakan oleh masyarakat luas. Kegiatan bisnis lainnya yang dikendalikan oleh pemerintah seperti di bidang pertambangan, transportasi, komunikasi, kesehatan dan pendidikan. Sistem ekonomi sosialis dilandasi oleh falsafah kolektivisme dan organisme. Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis adalah :
* Negara sangat berkuasa dalam kepemilikan bersama (kolektivesme) semua faktor produksi.
* Produksi dilakukan sesuai dengan kebutuhan (produktion for needs).
* Perencanaan ekonomi (economic planning)
* Pemerintah berperan sebagai penentu harga.

2.Sistem Ekonomi Pasar
Sistem ekonomi pasar adalah kebalikan dari sistem ekonomi terpimpin. Pihak swasta diberikan kebebasan penuh untuk mengendalikan keputusan produksi dan alokasi bisnis melalui penawaran dan permintaan. Asumsi dasar yang dipakai dalam sistem perekonomian ini adalah liberalisme, individualisme, rasionalisme atau intelektualisme, materialisme dan humanisme. Ciri-ciri ekonomi pasar :
* Penjaminan atas hak milik perseorangan
* Mementingkan diri sendiri (self interest)
* Pemberian kebebasan penuh
* Persaingan bebas (free competition)
* Harga sebagai penentu (price system)
* Peran pemerintah sangat kecil

3. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Market)
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang kelebihan-kelebihan sistem ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis. Tujuan utama dari sistem ini adalah untuk menuntaskan kemiskinan struktural. Beberapa ciri dari sistem ini adalah :
- Pengeluaran pemerintah untuk pembelian barang dan jasa digunakan untuk operasional negara, beberapa diantaranya bertujuan untuk mendistribusikan pendapatan.
- Adanya penarikan pajak progesif, semakin besar kekayaan seseorang maka semakin besar pula pajak yang harus dibayarkan kepada negara. Pajak progesif juga digunakan untuk mengadakan subsidi.
- Subsidi diberikan kepada pihak yang membutuhkan sehingga kemiskinan struktural dapat diselesaikan dan distribusi pendapatan dapat terjadi.

Sumber :
Yomungga, Moses dkk. 2015. Pengantar Bisnis. Perdana Publishing. Medan
Rawintan E. Binti, Enny Hardy dan Rifqi Novriyandana. 2014/2015. English Modul 1 for ekonomic students Adoted From Tom McArthur (A Rapid Course in English). Universitas Lambung Mangkurat

No comments:

Post a Comment