Jenis bisnis sebuah perusahaan mempengaruhi sifat, karakter dan
strategi bisnis perusahaan tersebut. Berikut merupakan beberapa jenis
binis yang umum berlaku dalam dunia usaha, yaitu :
1. Monopsoni
Monopsoni adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan
pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang/jasa dalam suatu
pasar komoditas. Kondisi monopsoni sering terjadi di daerah -daerah
perkebunan, pertanian atau peternakan, sehingga posisi tawar menawar
dalam harga bagi petani adalah mustahil. Para petani kesulitan menjual
hasil kebun mereka disebabkan berbagai alasan misalnya karena tempat
yang terpencil, hasil kebun mereka tidak dapat bertahan lama atau
kekurangan biaya operasional untuk mengolah hasil kebun mereka.
2. Monopoli
Monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual
tunggal yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah
penjual atau sering disebut sebagai "monopolisl". Seorang monopolis
(price-maker) dapat menaikkan atau menurunkan harga dengan cara
menentukan jumlah barang yang akan diproduksi, semakin sedikit barang
yang diproduksi maka semakin tinggi harga barang tersebut dan begitu
pula sebaliknya. Meskipun begitu, penjual tetap memiliki keterbatasan
dalam menetapkan harga. Apabila penetapan harga terlalu tinggi malah
akan membuat orang mmenunda pembelian atau berusaha mencari/membuat
barang pengganti (subtitusi) produk tersebut dan mungkin juga mereka
akan mencarinya di pasar gelap (black market).
3. Oligopoli
Oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai
oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua
tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai
bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang
mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga
dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari
pesaing mereka.
Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya menahan
perusahaan-perusahaan pontensial untuk masuk ke dalam pasar, dan juga
perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha
untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan
menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetensi harga
diantara pelaku usaha yang melakukan praktek oligopoli menjadi tidak
ada. Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri
yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti industri semen,
industri mobil dan industri kertas.
4. Oligopsoni
Oligopsoni adalah keadaan di mana dua atau lebih pelaku usaha
menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas
barang/jasa dalam suatu pasar komoditas. Ada beberapa ciri-ciri khusus
yang dimemiliki oleh pasar oligopsoni, diantaranya ; 1) Terdapat
beberapa pembeli, 2) Pembeli bukan konsumen tetapi pedagang 3) Barang
yang dijual merupakan bahan mentah 4) Harga cenderung stabil. Berikut
beberapa contoh pasar oligopsoni, yaitu Telkom, Indosat, Mobile,
Exelcomindo, Pabrik rokok dsb.
Di dalam literatur yang lain keempat jenis pasar bisnis diatas
merupakan jenis pasar persaingan tidak sempurna. Setiap perusahaan
akan berjuang untuk mencapai/mempertahankan kondisi bisnis yang
diinginkan.
Sumber :
Yomungga, Moses dkk. 2015. Pengantar Bisnis. Perdana Publishing. Medan
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/pasar-persaingan-tidak-sempurna
https://dosenekonomi.com/ilmu-ekonomi/publik/pasar-monopsoni
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Monopsoni
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Pasar_persaingan_sempurna
Gambar :
https://m.youtube.com/watch?v=fAkth82235A
terima kasih infony
ReplyDeletemy blog